Minggu, 17 Mei 2015

Kisah Pohon Apel


Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan seorang anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari.Ia senang memanjat hingga ke pucuk pohon apel itu, dan memakan buahnya. Ia juga sukatidur-tiduran di bawah teduhnya daun-daunnya yang rindang. Si Anak Lelaki itu sangatmencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anakkecil itu.

Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dantidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.
Suatu hari anak lelaki itu datang dengan wajam muram.
"Mari bermain-main lagi denganku,” pohon apel itu mencoba menghibur si anak itu...
“Aku bukan anak kecilyang bermain-main dengan pohon lagi,” jawab anak lelaki itu.
”Aku inginsekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”
Pohon apel sedih dan berkata. "Engkau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Dengan demikian engkau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kesukaanmu," kata Si Pohon Apel.

Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu bergegas mengambil keranjang dan mulai memetik buah apel satu persatu. Setelah terkumpul buah pohon apel itu ia pun pergi dengan penuh sukacita meninggalkan Si Pohon Apel yang kembali sepi dalam kesendiriannya.
Si Anak Lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itukembali bersedih.
Setelah lama tidak pernah datang, pada suatu ketika Si Anak Lelaki yang sudah menjadi laki-laki dewasa datang lagi, dengan wajah muram.
“Ayo bermain-main denganku lagi,” kata pohon apel.
“Aku tak punyawaktu bermain lagi sekarang ,” jawab anak lelaki itu. “Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kamimembutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?”
"Duh, maaf,aku pun tak memiliki rumah, kata Pohon Apel. Tetapi engkau dapat menebang ranting dan dahanku untuk dijadikan rumah.

Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohonapel itu. Setelah terkumpul sesuai dengan kebutuhannya, pulanglah lelaki itu dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihatanak lelaki itu senang.
Anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohonapel itu merasa kesepian dan sedih.
Pada suatu musim panas, si anak lelaki datang lagi. Pohon apelsangat bersuka cita menyambutnya.
”Ayo bermain-main lagi denganku,” katapohon apel.
”Aku sedih,” kata anak lelaki itu.”Aku sudah tua dan ingin hiduptenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuahkapal untuk pesiar?”
"Maaf aku tidak memiliki kapal untuk kuberikan padamu,"kata pohon apel itu.
"Tetapi kamu dapat menebang batangku dan engkau dapatmenggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar danbersenang-senanglah.”
Kemudian anak lelaki yang sudah menjadi tua itu menebang batang pohon apel dan membuat kapalyang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar mengarungi samudera dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

Pohon apel kembali tinggal sendiri kesepian dan sedih.
Bertahun-tahun si anak lelaki tidak pernah datang. Hingga pada suatu waktu si anak lelaki kembali. Si pohon apel senang, tetapi segera menjadi sedih karena ia sudah tidak memiliki apa-apa lagi yang dapat diberikannya kepada anak lelaki itu
"Anakku, aku sudah tak memiliki buah apel lagiuntukmu,” kata pohon apel.
“Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buahapelmu,” jawab anak lelaki itu.
“Aku juga tidak memiliki batang dan dahan yang boleh kau panjat," kata pohon apel.
"Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu semua,” jawab anak lelaki itu.
“Aku benar-benar tidak memiliki apa-apa lagi yang dapat aku berikan padamu. Yang tinggal hanyalah akar-akarku yang sudah tua ini” kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.
”Aku tidak memerlukan apa-apa lagi sekarang.Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelahsekian lama meninggalkanmu,” demikian anak lelaki itu dengan suara kelelahan.
“Oooh, bagus sekali. Tahukah engkau, akar-akarpohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari,marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang.”
Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu tersenyum sambil menitikkan air mata.
---------------
Refleksi diri :
Pohon apel itu adalah orang tua kita.
Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita.
Ketikakita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita
memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan.
Tak peduli apa pun, orang tua kitaakan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untukmembuat kita bahagia.
Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telahbertindak sangat kasar pada pohon itu. Tetapi begitulah cara kitamemperlakukan orang tua kita.
Jika kita masih memiliki orangtua, sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; danberterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada
kita. Mumpung ada waktu dan ada kesempatan, nyatakanlah dalam kata-kata dan perbuatan yang menunjukkan betapa kita pun mengasihi orangtua kita dan sangat berterimakasih kepada mereka.
----------------
Pohon apel itu pun dapat pula diibaratkan sebagai Tuhan.
Acapkali kita meminta kepada Tuhan ketika kita merasa kesulitan atau menginginkan sesuatu.
Tetapi segera kita meninggalkan Tuhan ketika kita mulai sibuk dengan kehidupan kita di dunia.
Meski kita seringkali meninggalkan Tuhan, tetapi Tuhan tak pernah meninggalkan kita dan selalu ada untuk kita.

Kisah Anjing Kecil dan Seribu Cermin

Ada seekor anjing kecil yang selalu bermuka muram sedang berjalan-jalan sambil cemberut. Tiba-tiba ia melihat sebuah rumah yang pintunya terbuka, dan tertarik untuk masuk ke dalamnya.
Ternyata di dalam rumah itu terpasang 1000 cermin.
Betapa kagetnya si anjing kecil ketika memasuki rumah itu, ia melihat ada banyak sekali anjing yang melihatnya dengan ekspresi terkejut.

Karena merasa terancam, ia pun menyalak ke arah anjing-anjing tersebut. Rupanya anjing-anjing itu membalas menyalak ke arahnya. Ia tidak tahu bahwa semua anjing itu adalah pantulan dirinya sendiri melalui cermin-cermin di depannya. Karena takut, anjing kecil itu pun lari keluar dari rumah itu.
Di luar rumah anjing yang ketakutan itu bertemu dengan seekor anjing lainnya yang sedang berlari-lari kecil, tersenyum dengan hati gembira. Anjing kecil yang sedang gembira itu juga tertarik untuk masuk ke rumah itu.

" Rumah ini sungguh mengerikan ! " kata si anjing yang ketakutan itu.
"O ya, mengapa ?" tanya si anjing kecil yang baru datang.
Si anjing yang pertama tadi bercerita tentang apa yang dialaminya di dalam rumah tadi. Tetapi ceritanya itu tidak menyurutkan keinginan anjing kecil yang gembira itu untuk mencoba masuk ke dalam rumah yang terbuka itu.

Anjing kecil berhati riang memasuki rumah dengan gembira. Di dalam rumah ia melihat banyak sekali anjing-anjing kecil seperti dirinya yang menyambutnya dengan meloncat-loncat kecil dan tersenyum gembira. Ia pun mengibas-ngibaskan ekor dan melompat dengan riang.
" Wah, menyenangkan sekali di sini ! " kata anjing kecil berhati riang itu. Apa yang dikatakan anjing tadi sama sekali tidak ditemuinya di dalam rumah itu.

------------------ Refleksi diri :
Kehidupan ini serupa dengan rumah 1000 cermin itu. Hidup ini sesungguhnya merefleksikan dari bagaimana cara kita menghadapi kehidupan ini. Ketika kita berpikir bahwa hidup ini susah, ada banyak orang jahat yang bersekongkol untu menghancurkan kita, atau pikiran negatif lainnya, maka realita seperti itulah yang akan kita temukan.
Kalau kita menghadapi kehidupan dengan bersikap positif dan optimis, maka kehidupan ini akan terasa menyenangkan dan banyak hal yang dapat dinikmati dalam hidup ini.
Berhentilah murung, cemberut dan " menyalaki " hal-hal di sekitar kita !
Mari kita memperbaik mental, sikap dan cara pandang kita.
Rasakanlah sensasi rumah 1000 cermin yang luar biasa dahyatnya ketika kita memberi senyum padanya, 1000 senyuman berbalik untuk kita !

The First Step

Cerita ini dapat memotivasi kita untuk berbuat / bergerak / bertindak, tidak menunggu segalanya sempurna terlebih dahulu, baru memulai.
Ada satu cerita tentang guru seni yang melakukan percobaan dalam pemberian nilai kepada dua kelompok muridnya. Guru keramik mengumumkan bahwa ia akan membagi kelasnya menjadi dua kelompok dengan tugas membuat pot. Kelompok pertama akan diberikan nilai berdasarkan jumlah (kuantitas) pot yang mereka hasilkan. Sedangkan kelompok kedua akan diberikan nilai berdasarkan mutu (kualitas) pot yang mereka hasilkan.
Prosedur penilaiannya sederhana.
Di hari terakhir mata pelajarannya, si guru akan membawa timbangan untuk mengukur berat dan menghitung jumlah pot yang dihasilkan oleh kelompok pertama (kuantitas). Ada beberapa rentang berat yang setara dengan nilai A, B, C, dst.Sedangkan penilaian terhadap kelompok kedua (kualitas) didasarkan pada mutu setiap pot yang terbaik, jika bisa sempurna, untuk mendapatkan nilai A. Jika ada kekurangan maka akan mendapat nilai B atau lebih rendah lagi.
Mata pelajaran berakhir, dan tiba saatnya untuk memberikan penilaian terhadap hasil yang diperoleh oleh kedua kelompok. Lucunya, didapati kenyataan yang sangat menarik.
Kelompok kuantitas tidak hanya menghasilkan cukup banyak pot tetapi juga mutu terbaik ada di karya mereka.
Ternyata, sementara kelompok kuantitas sibuk bekerja untuk menghasilkan pot sebanyak-banyaknya, mereka juga terus belajar dari kekeliruan mereka, terus menerus melakukan perbaikan cara kerja mereka. Dan karena semakin banyak pot yang dihasilkan, mereka juga semakin terlatih untuk menghasilkan pot dengan cepat dan baik (skill meningkat)
Kelompok kualitas lebih sibuk duduk berteori, berdiskusi, dan berdebat tentang apa itu pot yang sempurna, bagaimana cara membuatnya pot yang berkualitas, dan lainnya. Akhirnya, alih-alih bisa menghasilkan pot terbaik, kelompok kualitas malah tidak menghasilkan apa-apa, bahkan mereka belum memulai merealisasikan pot mereka, hanya sibuk berteori.

Perenungan ........
Tidak perlu dipusingkan siapa diri kita dan peran apa yang kita mainkan dalam kehidupan ini. Yang terpenting adalah tindakan kita akan menghasilkan buah / akibat. Hasil akan kita peroleh dengan berbuat / bergerak / bertindak.
Seringkali kita terlalu tinggi bermimpi, tetapi tidak berani bangun dari tidur kita, dan mulai melangkah untuk merealisasikan agar mimpi menjadi kenyataan. Seringkali pula kita terlalu sibuk merencanakan, memperbaiki rencana, membuat strategi, tetapi tidak melakukan aksi untuk membuat rencana tidak hanya tinggal rencana.
Banyak langkah hanya mungkin kita lakukan setelah mengambil langkah pertama.

Raja dan Anak Rajawali

Suatu hari seorang Raja mendapatkan hadiah 2 ekor anak rajawali. Raja senang sekali dan selalu memamerkan anak rajawalinya kepada keluarga, menteri-menteri, tamu-tamu dan siapa saja yang ditemuinya Lalu sang Raja berpikir, akan bagus sekali jika rajawali ini dilatih untuk terbang tinggi. Tentulah akan lebih indah lagi.

Kemudian ia memanggil pelatih burung yang tersohor di negerinya untuk melatih kedua anak burung rajawali miliknya itu. Setelah beberapa bulan, pelatih burung itu melapor kepada Raja. Seekor rajawali telah terbang tinggi dan melayang-melayang di angkasa dengan indahnya. Akan tetapi seekor lagi tidak mau beranjak dari pohonnya sejak hari pertama ia tiba.

Raja pun memanggil semua ahli hewan dan para tabib sakti untuk memeriksa rajawali kesayangannya itu. Namun semua usaha sang Raja tidak membuahkan hasil. Tidak ada seorang pun yang berhasil "menyembuhkan" dan membuat rajawali itu terbang. Rajawali itu tidak kunjung bergerak dari dahannya. Suatu hari terbersit sebuah ide dalam benak Raja. Ia ingin memanggil orang yang biasa "melihat" rajawali. Setelah bertanya kepada rakyat di negerinya, kemudian ia bertemu dengan seorang petani yang sangat mengenal sifat rajawali .

Sang Raja meminta bantuan petani itu. Keesokan harinya ketika Raja mengunjungi rajawali ini, ia kaget melihat rajawali kesayangannya itu sudah terbang tinggi. Dengan penuh penasaran Raja bertanya kepada petani, "Apa yangtelah kamu lakukan sehingga rajawaliku itu mau terbang tinggi ? Petani menjawab, "Saya hanya memotong cabang pohon yang selama ini di hinggapinya saja yaitu DAHAN yang membuatnya NYAMAN".

Perenungan ...... Kita dilahirkan untuk sukses seperti seekor Rajawali,kita ditakdirkan untuk terbang tinggi. Namun, ketika kita memegang erat ketakutan kita, dan tak mau melepaskan ketakutan itu, maka kita tidak akan beranjak dari posisi itu. Kita enggan keluar dari zona kenyamanan, takut tidak mau melepaskannya. Takut gagal, takut kecewa,takut capek,takut malu dan ketakutan lainnya. Satu-satunya cara untuk bisa membumbung tinggi adalah keluar dari zona nyaman...! Tidak ada jalan pintas... Hanya ada 2 pilihan : tetap bergantung di dahan selamanya atau membumbung ke angkasa...

KISAH PROFESSOR DAN PENDAYUNG SAMPAN

Suatu hari seorang profesor menyewa sebuah sampan untuk membuat kajian di tengah lautan.Pendayung itu merupakan lelaki tua yang sangat pendiam. Profesor sengaja mengupah lelaki tua itu kerana dia tidak mahu orang yang menemaninya banyak menyoal tentang apa yang dia lakukan.

Dengan tekun Profesor itu melakukan tugasnya tanpa menghiraukan pendayung sampan. Dia mengambil air laut dan diisi kedalam tabung uji, digoncang-goncang, kemudian mencatat sesuatu di dalam buku catatan dibawanya. Berjam-jam lamanya Profesor itu melakukan kajian dengan tekun sekali. Pendayung sampan mendongak ke langit, memandang pada awan yang mula berarak kelabu. Dalam hati dia berkata “Hmm..tak lama hujan lebat akan turun..”

“OK semua sudah siap mari kita balik.” Lantas pendayung itu memusingkan sampannya dan mula mendayung ke arah pantai. Dalam perjalanan itu baru Profesor itu membuka mulut menegur pendayung sampan.
“Dah lama kamu mendayung sampan?” Tanya Profesor kepada pendayung sampan. “Hmm..hampir seumur hidupku,” jawab si pendayung ringkas.
“Seumur hidup kamu? Jadi kamu tidak tahu apa-apa selain mendayung sampan?” tanya Profesor itu lagi.
“Ya..”jawab pendayung sampan dengan ringkas.
Profesor belum berpuas hati dengan jawapan pendayung tua itu. “Kamu tahu Geografi?” Si pendayung menggeleng..
“Kalau begitu kamu hilang 25% dari usia hidup kamu.” “Kamu tahu Biologi?”tanya Profesor itu lagi. Pendayung sampan itu menggeleng lagi.
“Kasihan kamu telah kehilangan 50% dari usia kamu.”
“Kamu tahu Fizik?” Profesor itu masih bertanya. Seperti tadi pendayung sampan itu hanya menggeleng.
“Sungguh kasihan kalau begitu kamu telah kehilangan 75% usia kamu.Malang sungguh nasib kamu semuanya tidak tahu. Seluruh hidup kamu hanya dihabiskan dengan sampan,tak ada gunanya lagi,” Profesor itu mengejek dan berkata dengan angkuh setelah merasakan dirinya yang terhebat. Pendayung sampan hanya mendiamkan diri.

Selang beberapa minit kemudian hujan turun dengan lebat, tiba-tiba ombak besar datang melanda. Sampan yang mereka naiki terbalik. Profesor dan pendayung sampan terpelanting. Sempat pula pendayung itu bertanya, “Kamu tahu berenang?” Profesor hanya menggeleng.
“Sayang sekali kamu telah kehilangan 100% nyawa kamu.” Kata pendayung itu sambil berenang ke pantai meninggalkan Profesor yang angkuh.

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ..
Salam Terkasih ..

Belajar Cinta Dari Cicak

Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok. Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong di antara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor cicak terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah surat.

Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek surat itu, ternyata surat tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.
Apa yang terjadi? Bagaimana cicak itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikit pun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal.

Orang itu lalu berpikir, bagaimana cicak itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada surat itu! Bagaimana dia makan?
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan cicak itu.
Apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. Kemudian, tidak tahu dari mana datangnya, seekor cicak lain muncul dengan makanan di mulutnya..aahhh!
Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor cicak lain yang selalu memperhatikan cicak yang terperangkap itu selama 10 tahun.

Sungguh ini sebuah cinta, cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor cicak itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? Tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan, cicak itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.
JANGAN PERNAH MENGABAIKAN ORANG YANG ANDA KASIHI!

Kisah Sang Tikus

Seekor tikus mengintip di balik celah di tembok untuk mengamati sang petani dan istrinya, saat membuka sebuah bungkusan. Ada mainan pikirnya. Tapi dia terkejut sekali, ternyata bungkusan itu berisi perangkap tikus. Lari kembali ke ladang pertanian itu, tikus itu menjerit memberi peringatan,

“Awas ada perangkap tikus di dalam rumah, hati-hati ada perangkap tikus di dalam rumah!”
Sang ayam dengan tenang berkokok dan sambil tetap menggaruki tanah, mengangkat kepalanya dan berkata. ‘Ya, maafkan aku Pak Tikus. Aku tahu memang ini masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara pribadi tidak ada masalah. Jadi jangan buat aku sakit kepala lah.”
Tikus berbalik dan pergi menuju sang kambing. Katanya, “Ada perangkap tikus di dalam rumah, sebuah perangkap tikus di dalam rumah!”
‘Wah aku menyesal dengan kabar ini.” Si kambing menghibur dengan penuh simpati. “Tetapi tidak ada sesuatu pun yang bisa kulakukan kecuali berdo’a. Yakinlah, kamu senantiasa ada dalam do’a-do’aku!”
Tikus kemudian berbelok menuju si lembu.

‘Oh! Sebuah perangkap tikus?” jadi saya dalam bahaya besar ya?” kata lembu sambil ketawa, berteleran air liur.
Jadi tikus itu kembalilah ke rumah dengan kepala tertunduk dan merasa begitu patah hati, kesal dan sedih, terpaksa menghadapi perangkap tikus itu sendirian. Ia merasa sungguh-sungguh sendiri.
Malam tiba, dan terdengar suara bergema di seluruh rumah, seperti bunyi perangkap tikus yang berjaya menagkap mangsa. Istri petani berlari melihat apa saja yang terperangkap. Di dalam kegelapan itu dia tak bisa melihat bahwa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa. Ular itu sempat mematok tangan istri petani itu. Petani iktu bergegas membawanya ke rumah sakit.
Si istri kembali ke rumah dengan tubuh mungil, demam.

 Dan sudah menjadi kebiasaan, setiap orang sakit demam, obat pertama adalah memberikan sup ayam segar yang hangat. Petani itupun mengasah pisaunya, dan pergi ke kandang, ,mencari ayam untuk bahan supnya.

Tapi, bisa itu sungguh jahat, si istri tak kunjung sembuh. Banyak tetangg yang datang membesuk dan tamupun tumpah ruah ke rumahnya. Iapun harus menyiapkan makanan, dan terpaksa kambing di kandang itu dijadikan gulai. Tapi itu tidak cukup, bisa itu tak dapat taklukan. Si istri mati, dan berpulh orang datang untuk mengurus pemakaman, juga selamatan. Tak ada cara lain, lembu di kandang itupun dijadikan panganan untuk puluhan rakyat dan peserta selamatan,
Kawan, apabila kamu dengar ada seseorang yang menghadapi masalah dan kamu pikir itu masalah itu tidak ada kaitannya dengan kamu, ingatlah bahwa apabila ada “perangkap tikus” di dalam rumah, seluruh “ladang pertanian” ikut menanggung resikonya. Sikap mementingkan diri sendiri lebih banyak keburukan daripada kebaikanya.

Memulai Kebajikan Walaupun Kecil

Ketika fajar menyingsing, seorang lelaki tua berjalan-jalan di pinggir pantai sambil menikmati angin laut yang segar menerpa bibir pantai. Di kejauhan dilihatnya seorang anak sedang memungut bintang laut dan melemparkannya kembali ke dalam air.
Setelah mendekati anak itu, lelaki tua itu bertanya heran, “Mengapa engkau mengumpulkan dan melemparkan kembali bintang laut itu ke dalam air?” “Karena bila dibiarkan hingga matahari pagi datang menyengat, bintang laut yang terdampar itu akan segera mati kekeringan, “Jawab si kecil itu.
“Tapi pantai ini luas dan bermil-mil panjangnya,” Kata lelaki tua itu sambil menunjukkan jarinya yang mulai keriput ke arah pantai pasir yang luas itu. “Lagi pula ada jutaan bintang laut yang terdampar. Aku ragu apakah usahamu itu sungguh mempunyai arti yang besar,” Lanjutnya penuh ragu.
Anak itu lama memandang bintang laut yang ada di tangannya tanpa berkata sepatahpun. Lalu dengan perlahan ia melemparkannya ke dalam laut agar selamat dan hidup.” kemudian dengan tersenyum pada lelaki tua itu, ia berkata “Aku membuat perubahan untuk satu hal. Satu Tindakan Sebuah kebaikan yang sederhana dapat membuat sebuah perubahan untuk keluargamu, temanmu, bahkan untuk wajah wajah asing yang kadang tidak kita kenal”. Saya yakin usahaku sungguh memiliki arti yang besar sekurang-kurangnya bagi yang satu ini.” Kata si kecil itu.
Pesan Moral : kadang kadang, kita selalu merasa tidak bisa berbuat apa apa seperti layaknya anak kecil itu, namun walaupun itu cuma tindakan kebaikan sederhana, tapi membuat begitu banyak perbedaan untuk Bintang laut itu sendiri
Ketika anda memberikan sedikit senyuman untuk orang lain, baik itu keluarga anda, teman anda ataupun orang asing yang anda temui, anda telah membuat perbedaan besar bagi mereka.
Tindakan kecil yang sederhana dapat membuat perbedaan besar kepada seseorang yang sedang membutuhkan. Menyelamatkan Bintang laut adalah sedikit aksi yang membuktikan kebenaran itu
Kita sering mendambakan untuk melakukan sesuatu yang besar, namun sering kali kita lupa bahwa yang besar itu sering dimulai dengan sesuatu yang kecil.
Mulailah berbuat kebajikan pada hal-hal kecil, maka engkau akan diberkati dalam hal-hal besar.

Katak Dan Siput

Ada seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput: “Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya?”
Siput menjawab: “Kalian kaum katak mempunyai empat kaki dan bisa melompat ke sana ke mari, Tapi saya mesti membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih.”
Katak menjawab: “Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing, hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (katak).”
Dan seketika, ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang.
Nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan. Lebih baik pikirkanlah apa yang kita miliki. Hal tersebut akan membawakan lebih banyak rasa syukur dan kebahagiaan bagi kita sendiri.

Kisah Bunga Mawar dan Pohon Bambu

Di sebuah taman, terdapat taman bunga mawar yang sedang berbunga. Mawar-mawar itu mengeluarkan aroma yang sangat harum. Dengan warna-warni yang cantik, banyak orang yang berhenti untuk memuji sang mawar. Tidak sedikit pengunjung taman meluangkan waktu untuk berfoto di depan atau di samping taman mawar. Bunga mawar memang memiliki daya tarik yang menawan, semua orang suka mawar, itulah salah satu lambang cinta.
Sementara itu, di sisi lain taman, ada sekelompok pohon bambu yang tampak membosankan. Dari hari ke hari, bentuk pohon bambu yang begitu saja, tidak ada bunga yang mekar atau aroma wangi yang disukai banyak orang. Tidak ada orang yang memuji pohon bambu. Tidak ada orang yang mau berfoto di samping pohon bambu. Maka tak heran jika pohon bambu selalu cemburu saat melihat taman mawar dikerumuni banyak orang.
“Hai bunga mawar,” ujar sang bambu pada suatu hari. “Tahukah kau, aku selalu ingin sepertimu. Berbunga dengan indah, memiliki aroma yang harum, selalu dipuji cantik dan menjadi saksi cinta manusia yang indah,” lanjut sang bambu dengan nada sedih.
Mawar yang mendengar hal itu tersenyum, “Terima kasih atas pujian dan kejujuranmu, bambu,” ujarnya. “Tapi tahukah kau, aku sebenarnya iri denganmu,”
Sang bambu keheranan, dia tidak tahu apa yang membuat mawar iri dengannya. Tidak ada satupun bagian dari bambu yang lebih indah dari mawar. “Aneh sekali, mengapa kau iri denganku?”
“Tentu saja aku iri denganmu. Coba lihat, kau punya batang yang sangat kuat, saat badai datang, kau tetap bertahan, tidak goyah sedikitpun,” ujar sang mawar. “Sedangkan aku dan teman-temanku, kami sangat rapuh, kena angin sedikit saja, kelopak kami akan lepas, hidup kami sangat singkat,” tambah sang mawar dengan nada sedih.
Bambu baru sadar bahwa dia punya kekuatan. Kekuatan yang dia anggap biasa saja ternyata bisa mengagumkan di mata sang mawar. “Tapi mawar, kamu selalu dicari orang. Kamu selalu menjadi hiasan rumah yang cantik, atau menjadi hiasan rambut para gadis,”
Sang mawar kembali tersenyum, “Kamu benar bambu, aku sering dipakai sebagai hiasan dan dicari orang, tapi tahukah kamu, aku akan layu beberapa hari kemudian, tidak seperti kamu,”
Bambu kembali bingung, “Aku tidak mengerti,”
“Ah bambu..” ujar mawar sambil menggeleng, “Kamu tahu, manusia sering menggunakan dirimu sebagai alat untuk mengalirkan air. Kamu sangat berguna bagi tumbuhan yang lain. Dengan air yang mengalir pada tubuhmu, kamu menghidupkan banyak tanaman,” lanjut sang mawar. “Aku jadi heran, dengan manfaat sebesar itu, seharusnya kamu bahagia, bukan iri padaku,”
Bambu mengangguk, dia baru sadar bahwa selama ini, dia telah bermanfaat untuk tanaman lain. Walaupun pujian itu lebih sering ditujukan untuk mawar, sesungguhnya bambu juga memiliki manfaat yang tidak kalah dengan bunga cantik itu. Sejak percakapan dengan mawar, sang bambu tidak lagi merenungi nasibnya, dia senang mengetahui kekuatan dan manfaat yang bisa diberikan untuk makhluk lain.
Daripada menghabiskan tenaga dengan iri pada orang lain, lebih baik bersyukur atas kemampuan diri sendiri, apalagi jika berguna untuk orang lain.

Kisah Semut dan Lalat

Hai Hai Hai Semua, Pengunjung Kampung Satrio Yang Setia. Lang aja ya ke ceritanya. Suatu Hari Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta di atas sebuah tong sampah di depan sebuah rumah. Suatu ketika, anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah. Kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat. “Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar,” katanya. Setelah kenyang, si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka. Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik, demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang, si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan. Esok paginya, nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai. Tak jauh dari tempat itu, nampak serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Dan ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka. Dalam perjalanan, seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua, “Ada apa dengan lalat ini, Pak? Mengapa dia sekarat?” “Oh.., itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini. Sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu. Namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita.” Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya lagi, “Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? Kenapa tidak berhasil?” Masih sambil berjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab, “Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama.” Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan perkataannya, namun kali ini dengan mimik dan nada lebih serius, “Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama tapi mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini.” Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya melakukannya dengan cara yang berbeda. Terima Kasih Semua Semoga Menginspirasi, Have a nice Day :D :D :D

Sabtu, 16 Mei 2015

Makna Dari Sebatang Pensil

Si anak lelaki memandangi neneknya yang sedang menulis surat, lalu bertanya, “Apakah Nenek sedang menulis cerita tentang kegiatan kita? Apakah cerita ini tentang aku?”
Sang nenek berhenti menulis surat dan berkata kepada cucunya, “Nenek memang sedang menulis tentang dirimu, sebenarnya, tetapi ada yang lebih penting daripada kata – kata yang sedang Nenek tulis, yakni pensil yang Nenek gunakan. Mudah – mudahan kau menjadi seperti pensil ini, kalau kau sudah dewasa nanti.”
Si anak lelaki merasa heran, diamatinya pensil itu, kelihatannya biasa saja.
“Tapi pensil itu sama saja dengan pensil – pensil lain yang pernah kulihat!”
“Itu tergantung bagaimana kau memandang segala sesuatunya. Ada lima pokok yang penting, dan kalau kau berhasil menerapkannya, kau akan senantiasa merasa damai dalam menjalani hidupmu.”


Pertama : Kau sanggup melakukan hal – hal yang besar, tetapi jangan pernah lupa bahwa ada tangan yang membimbing setiap langkahmu. Kita menyebutnya tangan Tuhan. Dia selalu membimbing kita sesuai dengan kehendak-Nya.

Kedua : Sesekali Nenek mesti berhenti menulis dan meraut pensil ini. Pensil ini akan merasa sakit sedikit, tetapi sesudahnya dia menjadi jauh lebih tajam. Begitu pula denganmu, kau harus belajar menanggung beberapa penderitaan dan kesedihan, sebab penderitaan dan kesedihan akan menjadikanmu orang yang lebih baik.

Ketiga : Pensil ini tidak keberatan kalau kita menggunakan penghapus untuk menghapus kesalahan – kesalahan yang kita buat. Ini berarti, tidak apa – apa kalau kita memperbaiki sesuatu yang pernah kita lakukan. Kita jadi tetap berada di jalan yang benar untuk menuju keadilan.

Keempat : Yang paling penting pada sebatang pensil bukanlah bagian luarnya yang dari kayu, melainkan bahan grafit di dalamnya. Jadi, perhatikan selalu apa yang sedang berlangsung di dalam dirimu.

Dan yang Kelima : Pensil ini selalu meninggalkan bekas. Begitu pula apa yang kau lakukan. Kau harus tahu bahwa segala sesuatu yang kau lakukan dalam hidupmu akan meninggalkan bekas, maka berusahalah untuk menyadari hal tersebut dalam setiap tindakanmu.

Sebuah Cerita Penuh Makna: TUKANG ROTI dan PETANI

Halo! Sobat Kampung Satrio, Hari ini saya mau kasih cerita yang insyaallah penuh makna. Di sebuah Desa kecil terdapatlah Seorang Tukang Roti Dan Seorang Petani. Lalu Tukang Roti berencana ingin membeli 1 kg mentega dari seorang petani yang tak jauh dari rumahnya. Setelah sampai di rumah petani Ia langsung membeli mentega milik petani tersebut. dengan perasaan penasaran Ia curiga bahwa mentega yang dibelinya tidak benar-benar seberat 1 kg. Jadi, Beberapa kali ia menimbang mentega itu, dan benar, berat mentega itu tidak penuh 1 kg. Setelah ia merasa Yakin bahwa petani itu telah melakukan kecurangan. Ia langsung melaporkannya kepada hakim, dan alhasil petani itu dimajukan ke sidang pengadilan.Pada saat sidang, hakim berkata pada petani, "Apakah kamu mempunyai timbangan?""tidak, tuan hakim," jawab petani."lalu, bagaimana kamu bisa menimbang mentega yang kamu jual itu?" Tanya hakim. Dan Petani itu menjawab, "ah, itu mudah sekali dijelaskan, Tuan hakim. Untuk menimbang mentega seberat 1 kg itu, sebagai penyeimbang, aku gunakan saja roti seberat 1 kg yang aku beli dari tukang roti itu jadi aku tahu apakah mentega itu sudah 1 kg dari roti itu. Jadi maknanya adalah Jangan Sok Mengoreksi Orang Lain Padahal Dirinya Sendiri Masih Berbuat Curang !!!

Selasa, 05 Mei 2015

Stand Up Comedy: GAYA PACARAN ANAK SMP SEKARANG

Hai Saya Satrio, Hari ini gue mau bicara tentang Remaja jaman sekarang yang masih SMP, rata-rata lahir tahun 2000-an awal. Perilaku mereka, terutama dalam pergaulan dengan sesamanya sangat dipengaruhi tontonan di TV yang ada saat ini. Sinetron “Prime Time” jadi “guru” utama mereka. Dengan melihat langsung, perilaku akting para artis dengan mudah ditiru di dunia nyata. Paling gampang dilihat dari cara mereka pacaran, pagi-pagi sudah bikin status di FB, BBM, Twitter. Ucapannya juga Standar, kalau di FB biasanya. “Adi Imoettralal Chayangkamoe merasa senang bersama Vera Chayankkamuhcelalu. Selamat pagi kesayangan”. BBM nya di Profil Gambar dipasang yang isinya rayuan atau cinta-cintaan. Trus di sampingnya ada tulisan “Vera Love ~ good morning kesayangan”. Twitter juga sama, paling banter mention ceweknya. @aditralala good morning cayank @veratrilili. Trus dibales, iya sayank @aditralala good morning cayank @veratrilili. Hal ini akan terjadi pada jam-jam menjeleng berangkat ke sekolah. Ya antara pukul 5 sampai 6 pagi. Kalau sudah di sekolah biasanya pas istirahat, Si Cowok akan nyamperin ke kelasnya si cewek sambil ngasih kode-kode tertentu biar ceweknya mendekat. Setelah mendekat, ceweknya diajak ke kantin dan makan bareng disana, lalu jalan bareng lagi ke kelas sambil nenteng jajanan yang dibungkus plastik. Romantis bukan? uhuy… Yang “agak gimana” terjadi setelah pulang sekolah. Kalau sama-sama naik sepeda, jalannya pelan-pelan biar waktu ngobrolnya lebih lama. Trus sambil saling senggol pake roda depan. Yang jalan kaki, mula-mula si cowok pulang dulu ceweknya di belakang agak jauh. cowoknya jalannya diperlambat dan ceweknya jalan agak cepat dan tidak butuh waktu lama lalu sejajar. Daaan tangan si cowon meraih tangan si cewek bergandengan dehhh…lalu ada guru melintas dari belakangnya, pasti berpikir mau menegur eh si guru malah bilang ciye ciye pacaran nih ye?! Gurunya juga manusia men, anak sekarang kalau dilarang malah menjadi-jadi mending di Bully dikit tujuannya biar gak gitu lagi. Jadi sedikit merasa malu. Nah yang parah kalau bawa motor, padahal SMP belum boleh bawa motor. Kalau sekolahnya dekat pasar atau pertokoan. Motornya suka diititipin pas berangkat sekolah. Lalu diambil sepulang sekolah, nah disinilah terjadi percintaan di kalangan mereka. Berangkatnya si cowok/cewek salah satu yang bawa motor menghampiri pasangannya ke rumah. Di jalan si cewek yang dibonceng, hmmm mesranya ampe bikin iri guru lajang yang melihatnya. Paling tidak ada 3 tipe boncengan. 1. tipe pemanjat pohon, si cewek akan dekap cowoknya dari belakang kedua tangannya di perut. 2. tipe tas selempang, tangan kanan lewat atas bahu dan tangan kiri lewat perut dan tangannya berkait di depan perut. 3. tipe wanita karir, yang ini kombinasi antara pemanjat pohon sama kaki silang gaya wanita karir. luarr biasa…setelah pulang sekolah juga sama akan terjadi. Trus kalau sms-an lebih dahsyat lagi pakai istilah ayah-bunda, ayang, mamah-papah. bagaimana masa SMP anda? pakai surat cinta kah atau pager…SALAM RENTAL (REVOLUSI MENTAL)

Stand Up Comedy Tema Cinta.

Oke, selamat siang, sore, malam semua! Nama gue Satrio, kalo masalah stand up comedy gue orangnya emang gak lucu, jadi kalo gw nge-lucu (padahal gak lucu) kalian ketawa-ketawa aja biar keliatan lucu gitu. kali ini gua mau ngebahas soal "CINTA". Siapa sih yang tak kenal sama cinta? Cinta itu kayak angkot, banyak yang lewat tapi belum tentu kita mau. Oke ngomongin soal cinta, pasti kalian udah familiar cerita cinta di sinetron, misalnya gua ambil contoh sinetron "Putri yang diputar" (Sensor) biasanya di sinetron tuh ada 3 fase: "Ketemu > Berantem > Jatuh Cinta" tapi di dunia nyata begini: Ketemu > Berantem > Pukul-pukulan > Bunuh-bunuhan > Belum jatuh cinta udah ada yang meninggal Oke oke, disini ada yang jomblo? (sambil nunjuk-nunjuk) sama gue juga! Jujur aja gue bangga sebagai seorang jomblo, kenapa? karena gw jauh dari maksiat, kesombongan, dan jauh dari penyakit kanker alias "Kantong Kering". Jomblo itu gak takut sama malem jumat, tapi takut sama malem minggu, malem minggu itu ibarat "Halloween" bagi gue! Tapi kalo malem minggu ada yang putus, itulah "Valentine" buat gue. Jadi disini yang pacaran dan ingin membahagiakan para jomblo? PUTUS SEKARANG JUGA!!! Kadang-kadang gue sebagai jomblo suka jengkel liat orang pacaran, tiap pagi selalu ada yang ngucapin "SELAMAT PAGI". Emangnya gue gak bisa apa? Asal kalian tau aja, tiap pagi gue selalu ke "SAKURAMART" (Sensor) kenapa? biar ada yang ngucapin "SELAMAT PAGI" Begini, gua jomblo bukan tanpa alasan bro! Gue paling gak suka sama orang pacaran, dari pertama kali nembak aja udah aneh-aneh, ada yang bikin spanduk/pamflet di jalan raya. Lu mau nembak atau demo? Lanjut sampai fase pacaran (Kalo diterima ya), biasanya cowok jadi 'tukang ojek' pribadi ceweknya, pasti cowoknya sering antar jemput ceweknya. Itu udah basi banget, gak ada sensasinya! Kita modif sedikit: Antar aja gak usah dijemput, atau Dijemput aja gak usah diantar, atau juga datang tak dijemput pulang tak diantar. Belum lagi kalo anak 4L4Y dunia maya pacaran, kalo lagi berantem langsung buru-buru ganti status di Facebook jadi "SINGLE". Kenapa gak sekalian aja kalo berantem sama orang tua ganti jadi "YATIM" #Tambahan Gue ada tips nih buat kalian yang udah pacaran, terutama cowok-cowok! Jangan pernah bikin cewek nangis, air mata cewek itu mahal harganya! Karena kalo cewek nangis maskaranya luntur, bedaknya luntur, dan kita akan diminta tanggungg jawab untuk menggantinya. Sekian Terima Kasih...

Stand Up Comedy Hari Ini.

Berbicara tentang Stand up comedy, beberapa tahun terakhir ini lagi ngetrend dan banyak digemari. Bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia. Contoh naskah materi stand up comedy dan video celotehan kocak para comic banyak beredar secara online di internet lewat youtube dan bisa didownload secara gratis. Tapi Kali ini saya akan mencoba tulis contoh naskah stand up comedy koplak versi ngawur. Jadi sorry kalo hasilnya gak lucu, kurang kocak, agak garing, kurang greget, sedikit sinting, kurang memancing tawa dll (kalo norak udah pasti haha). Maklum... biasanya nulis naskah komedi putar. Hiks.... Inilah contoh naskah stand up comedy tema “Ringan”super koplak terbaru karya Republik Gondes. (Keluar panggung. Langkah diagah-gagahin, tebar senyum kanan kiri, pegang microfon / mig, ambil napas dalam-dalam buat ngilangin nervous. Lalu... lets gets down....!! Hihi...) Selamat pagi, siang atau malam.... –tergantung waktunya Perkenalkan nama saya siapa.... Kali ini saya akan mengambil tema yang ringan aja yaitu tentang kapas. Soalnya kalo ngambil tema besi baja terlalu berat. Mungkin para sobat ada yang berpikir: Kalo kapasnya sekontainer kan berat juga. Tepat sekali! Jalan pikiran sobat sangat jauh. Cocok untuk menikmati joke cerdas para comic. Karena konon bin katanya, materi stand up comedy yang baik itu harus cerdas. Harus bisa memancing penonton bermain logika untuk ketawa. Jangan sampai pemirsa diajak main gaple atau domino. Kan bahaya itu. Bisa ditangkap polisi. Ini polisi beneran bro... Bukan polisi tidur. Ngomongin tentang kapas, saya teringat dengan bantal. Bantal saya terbuat dari kapas. Gulingnya juga. Kasurnya juga. Tapi kecoanya tidak. (Nungguin, kali aja ada yang ketawa, Tapi sayangnya gak ada yang ketawa...) Gara-gara males bersihin bantal, banyak kecoa di kamar saya. Kecoa dari seluruh dunia pada ngumpul semua. Gokil banget tuh kecoa. Emang kamar saya markas PBBK? Tahu singkatan dari PBBK? Persatuan Bangsa-Bangsa Kecoa (Alhamdulillah, ada beberapa penonton yang ketawa)Yang ketawa berarti salah satu anggotanya hahaha... Selain kecoa, makhluk ngeselin lainnya yang suka nyelempit di bantal kasur kapas adalah kutu busuk. Cuma satu sih... Tapi temennya banyak. Parah banget tuh kutu. Udah dikasih minyak seliter, tetep aja baunya busuk. Udah gitu bikin mama saya... cie... panggil mama – biasanya panggil emak. Mama saya marah banget karena minyak gorengnya ilang seliter. Mama teriak, “siapa yang ambil minyak goreng mama?” Ya saya jawab, “kutu busuk, Ma...” Terang aja mama tambah sewot. Mama bilang, “Kutu busuk kepala gondrong? Dasar kutu kupret!” Hadew.. parah...(sambil garung-garuk kepala dan ngelirik rambut gondrong) Kembali soal kapas... Kapas itu melambangkan kemakmuran. Lihat aja di lambang garuda pancasila. Di sila kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia, dilambangkan dengan gambar padi dan kapas. Kenapa gak diganti kecoa dan kapas ya? Atau kutu busuk dan kapas? Kan yang suka tidur di atas kasur kapas itu kutu busuk? Iya kan? Mana ada padi di atas kasur? Gak percaya? Coba periksa kasurnya. Tak bakalan nemui padi deh. Yang pasti ada itu kutu busuk... plus kecoa. Uff....(ambil napas panjang. Lumayan groginya udah mulai berkurang). Kemaren di kasur kapas, saya ada pergulatan seru. Maaf, ini bukan cerita parno. Jangan berpikir ngeres lho ya. Iya, pergulatan seru antara kutu busuk dan kecoa. Mereka berebut untuk duduk di atas kursi..., sorry maksudnya kasur kapas. Kalo yang berantem rebutan kursi sih di senayan... Lho, kok saya ngomongnya ngelantur ke urusan politik sih? Hehehe...(ketawa. Salah satu trik untuk menguasai panggung dan menutupi pada saat lagi “blank”. Kata Raditya Dika sih oke, wajar. Kata Om Indro Warkop DKI: Terusin aja biar dapat kompor gas) Tapi ada benernya juga sih... Antara rebutan kursi dan rebutan kasur itu cuma beda tipis. Sama-sama ada kapasnya. Sama kayak kutu busuk dan kecoa di kasur saya. Mereka bergelut seru berebut kasur Kata kecoa : “Ini kasur saya.” Kutu busuk bilang : “Bukan. Ini kasur saya.” Tiba-tiba ada tikus datang dan membentak :”Diam...!! Kenapa kalian ribut? Ini kasur saya!” Kecoa dan kutu busuk terdiam. Kecoa merayap lunglai lalu tidur di guling kapas. Kutu busuk merayap lunglai lalu tidur di bantal kapas. Saya juga merayap lunglai lalu tidur di atas kasur. Oke terima kasih, semoga terhibur :D

Senin, 04 Mei 2015

Gagal Paham -_-

Waktu Iye ade sebuah warung di tapi jalan, kakye ade biak mudak yang beranti untuk singgah di warung iye. Kakye terjadilah obrolan di antare biak mudak dgn penjual Biak Mudak: ooo, maklong berape be gorengan tok? Penjual: Oh murah jak be, nak yang mane tapi yang dua ribu tige (2003) ke dua ribu empat (2004)? Biak mudak: yoo tang murah inyan dek, paling dah basi tok be? Penjual: Eh kau ngomong ati ati sah ngeracau, tok gorengan masih angat lalu tok be !!! tang lalu dikatekan basi ! ( dengan sedikit marah ) Biak mudak: yoo, tadek kan maklong yang madahkan itok gorengan dua ribu tige (2003), itok kan udah dua ribu lima belas (2015) berarti kan gorengannya dah basi. Penjual: sah dah nak beli dah be, payah betangkar ngan mat batop. Sekian terima kasih :D

Cerita Singkong Penambah Pede

Hai Semua, Apa Kabarnya Nih? Pasti sehat semua kan. Hari ini gue mau cerita lagi, mau tau? Langsung aja gue mulai Ceritanya. Berawal di pagi senin, gue bersiap- siap buat go to school, ( sok- sokan pake bahasa inggris padahal pas ulangan masih pake terjemahan Hehehe). Burung- burung berkicau dan alam yang tenang seakaan menyejukkan hati ( pake dramatisasi, biar kece ). Seperti biasa, gue selalu menjemput temen sekelas gue yaitu deva untuk ke sekolah bareng- bareng. Lalu, tibalah kami di sekolah Nah disekolah inilah gue mendapat pengalaman serta hal- hal yang baru. Dimulai dari proses belajar mengajar. pelajaran Fisika, inilah pelajaran paling membosankan sepanjang sejarah, mau tahu kenapa? Ya karena gurunya itu loh. Killer level kalem, hehehe :), lanjut ke pelajaran Agama Islam Alhamdulillah di pelajaran ini tidak ada masalah yang berarti dikarenakan gurunya adem, syahdu, dan pengertian :D, dan yang terakhir Pelajaran Bahasa Indonesia, di pelajaran ini saya mendapat pengalaman baru yaitu membaca sebuah cerpen. Tapi bukan cerpen biasa melainkan cerpen buatan kelompok masing masing yang harus dibacakan kedepan. Nah Cerpen yang dibuat kelompok gue berjudul Singkong Pencabut Nyawa ( pasti heran kan mendengarnya ). Setelah masing masing perwakilan membacakan cerpen buatannya. Tibalah waktunya buat perwakilan dari kelompok gue buat bacain kedepan, entah kenapa mereka memilih gue buat maju kedepan, padahal gue belum siap. Tapi demi kelompok gue rela maju kedepan, awal - awal sih masih gemetar. Pas gue bacakan judulnya, ehh ternyata temen- temen pada ketawa, nah dari sinilah gue jadi pede buat ceritain cerpen kelompok gue, alhasil semua pada ketawa mendengar gue bercerita. Semoga aja ini awal yang bagus buat gue pede maju kedepan :). Terima kasih ya, udah mau baca ceritaku. Bye- bye :D

Naskah Stand Up Comedy

Stand Up Comedy saat ini cukup terkenal gan. Mulai dari sekedar iseng menghibur sampai ada kejuaraan Stand Up Comedy berskala internasional gan. Orang yang membawakan hiburan dalam Stand Up Comedy ini disebut COMIC. Nah tugas COMIC adalah membawakan komedi lucu sendirian tanpa perlu teks, dan harus menggunakan logat yang lucu. Ane punya sebuah naskah Stand Up Comedy yang ane ambil dari beberapa COMIC Indonesia. Kalau kurang lucu maklumi gan, ane juga seorang pemula dalam hal ini. Oke, langsung saja... Naskah Stand Up Comedy tema 'Indonesia' Kenali nama gua ....., gua anak kedua dari dua bersaudara. Saat ini isteri masih satu, gak boleh nambah lagi. Dan gua bersyukur saat ini sudah dikaruniai dua orang anak. Anak pertama lahir diluar pernikahan, ya iyalah kalo lahir dalam pernikahan nanti repot sama tamu undangan. Pemilu di Indonesia, selalu identik dengan persaingan sengit. Tapi gue jujur, miris sekali banyak kampanye hitam yang menyebar di media sosial kayak Twitter, Facebook, dan Youtube. Misalkan waktu itu gue denger artikel yang bilang kalau Jokowi itu pendukung Israel, oke mungkin aja waktu itu Jokowi mendukung Israel saat tanding sepakbola. No problem kalau itu, lalu gue denger lagi Jokowi anak buah Obama, wah ini udah gak masuk akal. Lalu muncul lagi Jokowi anggota teroris, kenapa gak bilang aja sekalian Jokowi anggota Men in Black, atau anggota Decepticons, atau jangan-jangan Jokowi itu musuhnya Ultraman. Oke, daripada nanti ribut gua gak ngomong tentang pilpres. Tapi gua bakal ngomongin soal dunia politik di Indonesia. Semua partai politik selalu bilang partai mereka anti-korupsi padahal partai-partai berkuasa adalah partai dengan angka korupsi tertinggi. Sampai-sampai ada partai yang bilang "Partai kami memang korupsi, tapi tak separah partai lain". Sisi positifnya mereka ngaku, tapi sisi negatifnya mereka semua korupsi. Tapi, mau korupsi kecil atau besar sama-sama korupsi donk, betul? Kalau begitu, gua bisa bilang "mama aku selingkuh, tapi cuma sedikit". Banyak orang ingin jadi politisi, padahal gaji politisi gak begitu besar. Gajinya kecil tapi tunjangannya yang besar, sekitar 50 juta. Bagi gua itu kecil, tapi bagi lu itu gede banget. Gaji 50 juta gak bakal cukup buat beli mobil sport, rumah mewah, atau jet pribadi. Tapi kenapa mereka punya? katanya gak korupsi? Wajarlah mereka tidak mengaku, kalau mengaku mungkin yang digantung di Monas sudah banyak. Menurut gua, pemerintah kita itu gaya kerjanya kurang realistis. Jakarta banjir dan muncul wacana buat mindahin Ibukota. Lho ada masalah kenapa pindah? Gua ada masalah sama isteri gua, yaudah gua ganti isteri aja. Terus kita tau ada masalah Bank Century, banyak sekali masalahnya. Yaudah kita ganti nama Bank Century jadi Bank Mutiara. Berarti kalau gua punya hutang gede lalu ditagih, "Mas ....., hutang lu udah nunggak, bayar sekarang" lalu gua jawab, "Ohh tidak bisa, nama saya bukan ..... lagi, nama gua ....." Di Indonesia masalah ekonomi sudah sangat parah. Ada yang terlalu kaya ada yang terlalu miskin. Suatu saat gua bertemu teman gua yang kaya punya anjing. Lu bayangin, tuh anjing harga makanannya aja bisa 800 ribu per bulan. Malah anjing dipakein baju, itu gak berperikeanjingan bro. Sekian dan terimakasih :D

Kisah di Sekolah !!!

hai, berjumpa lagi kita hari ini. Semoga semua pembaca blog ku ini sehat selalu. O iya ngomong - ngomong masalah sekolah. Gue hari ini mau bicara soal karakteristik temen- temen gue di sekolah. Pokoknya yang namanya temen - temen satu kelas itu paling gokil. Baik, langsung aja gue perkenalin satu satu nama dan karakteristik masing masing temen gue : Teguh, dia itu orangnya sering gak nyambung kalo diajak bicara, tapi kalo masalah anime dia lancar diajak bicara :) Randi, Didi, Yuda, Fikri, Nie Orang pada gokil. Mulai dari didi dia itu rajanya transaksi batu. Hehe. Yuda & Fikri dia berdua adalah orang terjahil. Randi, sedikit dewasa tapi kalo udah bergabung ama yuda dan fikri keluarlah sifat jahilnya. Hehe :D. Azhari (Takamau) nie orang jadi bahan olok - olokan fikri and the genk. Gue juga sih, hehehe :D. Alda, Gita, Sintiya Nie Orang Korean Lovers Tingkat Akut, kalo udah ngomongin masalah korea mereka ratunya. Mega, orang yang paling ceplas ceplos kalo ngomong, winda orang yang bercita cita jadi orang entertain (artis) :), Amalia orang yang paling enang diajak bicara tapi suka nyolot kalo lagi ngomong hehehe :), Rido orang terpintar di kelas, gak rugi deh kalo berteman ama dia. Andri orang paling liar di kelas. Widia orang yang gak pernah absen terlambat. Hehehe, nurhaisyah cewek tertinggi di kelas. Sabarno pelawak yang sedang tenar tenarnya di kelas.Rini dia adalah salah satu pemain sinetron catatan hati seorang rini. Sumita orangnya kalem. Deni salah satu Fans JKT48 oioioi. Dendi orang yang suka tidur pas pelajaran kimia. Hadtika entah apa yang ada di dalam tubuhnya ia suka sekali berjoge, murniati salah satu orang yang mempunyai kekuatan lebih yaitu bermata empat ( berkacamata ). Musdalifah mirip ama guru mtk bu vina. frizka murah senyum dan pandai menari. juniadi penggila teknologi. Evi dan ety kalem dan suka ikut mentoring. Rizky the brandal Dan terakhir angga gue biasa manggilnya wakomandan :). Udah dulu ya. Besok lagi capek tau ngetiknya :D. terima kasih semoga terhibur